Rabu, 23 Maret 2016

IT Forensics


Pengertian IT Audit
Audit Teknologi Inftormasi (information technology “IT”) audit atau information systems (is) audit adalah suatu proses kontrol dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh dimana berhubungan dengan masalah audit finansial dan audit internal.  Pada mulanya Audit IT ini lebih banyak dikenal dengan istilah EDP Auditing (Electronic Data Processing) yang mana Audit IT ini digunakan untuk menguraikan dua jenis aktifitas yang berhubungan dengna computer. Penggunaan istilah tersebut bertujuan untuk memaparkan suatu proses penelaahaan dan evaluasi dari pengendalian-pengendalian internal yang ada di dalam EDP. Aktifitas jenis ini sering disebut juga sebagai auditing melalui komputer. Istilah lainnya yang digunakan adalah untuk memberikan penjelasan tentang pemanfaatan computer oleh auditor untuk melaksanakan beberapa pekerjaan dari audit yang tidak dapat dikerjakan secara manual. Untuk aktifitas jenis ini sering disebut sebagai audit dengan komputer.
 Audit IT itu sendiri merupakan suatu penggabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science. Audit IT sendiri memiliki tujuan untuk meninjau dan mengevaluasi dari factor-faktor ketersediannya(availability), kerahasiaan(confidentiality), dan juga keutuhan(integrity) dari system informasi organisasi. 
Cara kerja Audit Trail :
Audit Trail yang disimpan dalam satu table.
1.      Dapat dilakukan dengan cara menyisipkan suatu perintah penambahan record ditiap-tiap query Insert, Update dan juga Delete.
2.      Memanfaatkan fitur trigger yang ada pada DBMS. Trigger adalah suatu kumpulan SQL statement, yang secara otomatis akan menyimpan log yang ada pada event Insert, Update, atupun Delete yang ada pada sebuah table.

Fasilitas Audit Trail yang diaktifkan, maka setiap transaksi yang dimasukkan kedalam accurate, jurnalnya akan dicatat di dalam sebuah table. Apabila ada transaski yang mengalami pengupdatetan, maka jurnal yang lama tidak akan langsung hilang melaikan datanya akan disimpan dan begitu pula dengan jurnal yang barunya.
Hasil yang diperoleh dari Audit Trail.
Record Audit Trail akan disimpan kedalam bentuk, yaitu :
1.      Binary File : Ukurnanya tidak lah besar akan tetapi tidak dapat begitu saja di baca.
2.      Text File : Ukurannya besar namun dapat langsung dibaca.
3.      Tabel. 



Beberapa definisi IT Forensics.
1.      Definisi sederhana, yaitu penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal.
2.      Menurut Noblett, yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer.
3.      Menurut Judd Robin, yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.
Tujuan IT Forensics.
Adalah untuk mengamankan dan menganalisa bukti digital. Dari data yang diperoleh melalui survey oleh FBI dan The Computer Security Institute, pada tahun 1999 mengatakan bahwa 51% responden mengakui bahwa mereka telah menderita kerugian terutama dalam bidang finansial akibat kejahatan komputer. Kejahatan Komputer dibagi menjadi dua, yaitu :
1.      Komputer fraud.
Kejahatan atau pelanggaran dari segi sistem organisasi komputer.
2.      Komputer crime.
Merupakan kegiatan berbahaya dimana menggunakan media komputer dalam melakukan pelanggaran hukum.

Terminologi IT Forensics.
A.    Bukti digital (digital evidence).
adalah informasi yang didapat dalam bentuk atau format digital, contohnya e-mail.
B.     Empat elemen kunci forensik dalam teknologi informasi, antara lain :
1.      Identifikasi dari bukti digital.
Merupakan tahapan paling awal forensik dalam teknologi informasi. Pada tahapan ini dilakukan identifikasi dimana bukti itu berada, dimana bukti itu disimpan dan bagaimana penyimpanannya untuk mempermudah tahapan selanjutnya.
2.      Penyimpanan bukti digital.
Termasuk tahapan yang paling kritis dalam forensik. Bukti digital dapat saja hilang karena penyimpanannya yang kurang baik.
3.      Analisa bukti digital.
Pengambilan, pemrosesan, dan interpretasi dari bukti digital merupakan bagian penting dalam analisa bukti digital

4.      Presentasi bukti digital.
Proses persidangan dimana bukti digital akan diuji dengan kasus yang ada. Presentasi disini berupa penunjukkan bukti digital yang berhubungan dengan kasus yang disidangkan.   





src : http://satrio-justinimagination.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-it-audit-dan-it-forensics_2909.html
irmarr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11616/IT+Forensics.doc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar